Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Topan Freddy Tewaskan 136 Orang dari Malawi ke Mozambik

Reporter

image-gnews
Warga melihat kerusakan akibat Topan Freddy di Chilobwe, Blantyre, Malawi, 13 Maret 2023. REUTERS/Eldson Chagara.
Warga melihat kerusakan akibat Topan Freddy di Chilobwe, Blantyre, Malawi, 13 Maret 2023. REUTERS/Eldson Chagara.
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTopan Freddy, yang membawa angin kencang dan hujan deras, menewaskan lebih dari 100 orang di Malawi dan Mozambik saat kembali ke daratan Afrika selatan, kata pihak berwenang, Senin.

Secara total, Freddy sejauh ini telah membunuh setidaknya 136 orang -- 99 di Malawi, 20 di Mozambik, dan 17 di Madagaskar.

Freddy, badai terlama dalam sejarah, meluncur melalui Afrika selatan pada akhir pekan untuk kedua kalinya dalam beberapa minggu, kembali setelah pukulan pertama pada akhir Februari.

Malawi menanggung beban paling berat, menghitung sedikitnya 99 kematian setelah tanah longsor semalam menghanyutkan rumah dan penghuni yang sedang tidur.

"Kami memperkirakan jumlahnya akan meningkat," kata Charles Kalemba, seorang komisaris di Departemen Urusan Penanggulangan Bencana, dalam konferensi pers.

Sementara 134 orang lainnya terluka dan 16 dilaporkan hilang. Ibu kota komersial Malawi, Blantyre, mencatat 85 kematian.

Warga menggunakan tangan kosong untuk menggali lumpur berharap menemukan korban selamat. Tim penyelamat pemerintah terlambat datang, kata seorang warga yang menolak menyebutkan namanya, berlumuran lumpur, saat dia membantu upaya penyelamatan.

"Masyarakat kewalahan. Situasinya sangat sulit," kata pengemudi ambulans Honest Chirwa, seraya menambahkan bahwa tim penyelamat tidak memiliki peralatan yang memadai.

PBB mengatakan lebih dari 11.000 orang terkena dampak badai. Dampak topan telah menambah lebih banyak kesengsaraan di negara yang bergulat dengan wabah kolera paling mematikan dalam sejarahnya, yang telah menewaskan lebih dari 1.600 orang sejak tahun lalu.

"Peristiwa cuaca buruk seperti ini cenderung memperburuk penyebaran penyakit yang ditularkan melalui air seperti kolera," kata badan anak-anak PBB, UNICEF, memperingatkan.

Presiden Malawi Lazarus Chakwera, saat ini berada di Doha untuk menghadiri pertemuan Negara Kurang Maju mendeklarasikan "keadaan bencana di wilayah selatan" negara tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Pemerintah menanggapi krisis sambil meminta bantuan lokal dan internasional untuk keluarga yang terkena dampak,: kata kantornya.

Malawi telah memerintahkan sekolah-sekolah di sepuluh distrik selatan ditutup hingga Rabu, dengan hujan dan angin diperkirakan akan terus menerjang selatan negara itu.

Sementara sedikitnya 20 orang lainnya tewas dan 14 lainnya luka-luka di negara tetangga Mozambik, kata pihak berwenang setempat. Institut Nasional Penanggulangan Bencana Mozambik mengatakan dampak dari pendaratan kedua badai di negara itu lebih buruk dari yang diperkirakan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

Sekretaris Pers Gedung Putih AS Karine Jean-Pierre mengadakan jumpa pers harian di Gedung Putih di Washington, AS 24 Juli 2023. REUTERS/Jonathan Ernst
AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.


Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Jenderal Sudan Abdel Fattah al-Burhan. REUTERS
Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.


Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Foto udara menunjukkan area yang terkena dampak banjir di Lajeado, negara bagian Rio Grande do Sul, Brasil, 3 Mei 2024. Jeff Botega/Agencia RBS via REUTERS
Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

2 hari lalu

Dr. Adnan Al-Bursh. Istimewa
Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.


PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

2 hari lalu

Pria Palestina duduk di reruntuhan rumah yang hancur akibat serangan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, di Jalur Gaza utara, 22 April 2024. PkkREUTERS/Mahmoud Issa
PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.


Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

3 hari lalu

Jalan tol runtuh pada Rabu dini hari di Guangdong, Cina. Wang Ruiping/Xinhua
Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang


WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

5 hari lalu

Ilustrasi senjata tajam atau pisau. Shutterstock
WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.


Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

8 hari lalu

Ilustrasi Garis Polisi (REUTERS/Sergio Flores)
Brigadir RA Ditemukan Tewas di Dalam Mobil Alphard di Jakarta Selatan, Polisi Duga Bunuh Diri

Polisi menyimpulkan sementara Brigadir RA tewas karena bunuh diri.


Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

9 hari lalu

Bayi perempuan Palestina, berhasil diselamatkan dari rahim ibunya Sabreen Al-Sheikh yang terbunuh dalam serangan Israel bersama suaminya Shokri dan putrinya Malak, terbaring di inkubator di rumah sakit Al-Emirati di Rafah di Jalur Gaza selatan 21 April 2024. Bayi tersebut ditempatkan di inkubator di rumah sakit Rafah bersama bayi lainnya. REUTERS/Mohammed Salem
Diselamatkan dari Rahim Ibunya yang Tewas dalam Serangan Israel, Bayi Sabreen Meninggal Dunia

Seorang bayi yang diselamatkan dari rahim ibunya yang sekarat setelah serangan udara Israel di Gaza selatan, dilaporkan meninggal pada Kamis.